Cara Ber-Wirausaha dengan Menganut Prinsip Syariah


Menganut Prinsip Syariah

System keuangan syariah dapat pula diterapkan dalam dunia usaha. Tak cuma menghilangkan perhitungan laba dalam pembagian hasil, namun ada sekian banyak gagasan syariah yg dapat diterapkan dalam mengawali berbisnis.

Genta Mahardika, konsultan usaha dari Eureka Consultant menyebut ada sekian banyak yg butuh diperhatikan dalam berbisnis dgn system syariah. Contohnya, perlunya pemimpin atau orang yg dominan  sebagai penentu ketetapan.

"Imamah, imam ( pemimpin ) harus buat bisnisnya. Ada seseorang yg dengan cara saham mempunyai lebih dari 50%. Menjadikan dirinya mempunyai hak veto jika ada masalah & seluruhnya pasti menghormati. Yg jadi pemimpin tentu harus diakui oleh yg lain agar dapat membawa ketetapan yg baik," ujarnya

diluar itu, sangat perlu kejelasan porsi dalam pembagian keuntungan & pekerjaan masing-masing orang.

"saat-saat tepat syariah ialah menuliskan tiap-tiap perjanjian. Ada hitam di atas putihnya. Keuntungan ataupun kerugian, dan peran sehari-hari dalam mengembangkan usaha," tuturnya.

Genta menilai utk pembagian keuntungan dapat ditentukan sesuai kesepakatan. Tiap-tiap factor mampu jadi aset penting buat dapat dikatakan mempunyai saham dalam usaha tersebut, seperti kehalian, duit,  rencana, waktu,tenaga.

"Nanti proporsinya disepakati dengan dgn peran masing-masing &  porsinya bakal beda. Gagasan tidak dengan eksekusi tak jalan, eksekusi tidak dilakukan dengan rencana . Jadi, orang yg mempunyai gagasan & mampu mengeksekusi dihargai lebih dibanding yg cuma salah satunya saja," tutupnya.

Usaha syariah ialah Usaha yg santun, Usaha yg penuh kebersamaan & penghormatan atas hak masing-masing. Pengertian ini dahulu masihlah dianggap normatif & terkesan jauh dari kenyataan bisnis, tapi kala ini bakal di lihat & dipraktikkan & bakal jadi trend usaha hari kedepan.

0 Response to "Cara Ber-Wirausaha dengan Menganut Prinsip Syariah"

Post a Comment