Ini merupakan perjalanan sekali jalan. Nantinya mereka yg bertolak ke Mars tak dapat mempunyai peluang kembali ke Bumi.
Mars One, organisasi nirlaba asal Belanda, berencana mendirikan koloni manusia perdana di Mars.
Mereka juga menciptakan acara seleksi calon astronot kepada April 2013 dulu. Sejak peluncuran acara seleksi, Mars One menerima lebih dari 200 ribu peserta.
Dikutip dari page Emirates 24/7, Pekan 22 Pebruari 2015, dari jumlah tersebut, seleksi Mars One hasilnya memilih 100 calon astronot yg bakal disaring lagi sampai jadi 24 orang.
Ke-24 astronot itu selanjutnya dibagi jadi 6 group yg terdiri dari 4 orang sebelum mereka pergi ke Planet Merah dengan cara bergelombang sejak 2024 akan datang.
Lima masyarakat Timur Tengah sukses jadi peserta acara Mars One. Mereka berasal dari bermacam latar belakang & negeri di Timur Tengah.
Mereka yaitu Mohammed Sallam, 32 th, perencana keuangan dari Mesir; Najeeb Waleed, 38 th, insinyur computer dari Irak; Elaheh Nouri, 21 th, mahasiswa arsitektur dari Iran; Sadegh Modaresi, 30 thn, ahli biologi dari Iran; & Saeed Ghandhari, 34 thn, pakar hak asasi manusia & urusan Timur Tengah & internasional dari Iran, yg tinggal di Selandia Baru.
Jikalau ke-lima masyarakat Timur Tengah itu sukses menembus seleksi akhir, mereka dapat menjalani pelatihan tatkala 8 th utk mempersiapkan perjalanan ke Mars.
Ke-6 group astronot nantinya bakal dikrim dengan cara bergelombang tiap-tiap dua th sekali. Perjalanan ke Mars sendiri diperkirakan berjalan sewaktu 7 bln.
Perjalanan ke Mars ini yakni perjalanan sekali jalan. Ke-24 orang yg berangkat kelak tak dapat mempunyai peluang utk kembali ke Bumi. Mereka dapat membangun technologi yg mengijinkan manusia buat hidup & menetap di Mars.
Tapi para ahli tempat angkasa & analis mengkritik misi ini juga sebagai proyek yg mustahil. Suatu studi baru-baru ini di MIT sudah menemukan bahwa, walaupun berhasil membangun koloni bersama technologi musim sekarang, tapi para penghuninya cuma sanggup berkukuh dalam hitungan 68 hri.
Mereka juga menciptakan acara seleksi calon astronot kepada April 2013 dulu. Sejak peluncuran acara seleksi, Mars One menerima lebih dari 200 ribu peserta.
Dikutip dari page Emirates 24/7, Pekan 22 Pebruari 2015, dari jumlah tersebut, seleksi Mars One hasilnya memilih 100 calon astronot yg bakal disaring lagi sampai jadi 24 orang.
Ke-24 astronot itu selanjutnya dibagi jadi 6 group yg terdiri dari 4 orang sebelum mereka pergi ke Planet Merah dengan cara bergelombang sejak 2024 akan datang.
Lima masyarakat Timur Tengah sukses jadi peserta acara Mars One. Mereka berasal dari bermacam latar belakang & negeri di Timur Tengah.
Mereka yaitu Mohammed Sallam, 32 th, perencana keuangan dari Mesir; Najeeb Waleed, 38 th, insinyur computer dari Irak; Elaheh Nouri, 21 th, mahasiswa arsitektur dari Iran; Sadegh Modaresi, 30 thn, ahli biologi dari Iran; & Saeed Ghandhari, 34 thn, pakar hak asasi manusia & urusan Timur Tengah & internasional dari Iran, yg tinggal di Selandia Baru.
Jikalau ke-lima masyarakat Timur Tengah itu sukses menembus seleksi akhir, mereka dapat menjalani pelatihan tatkala 8 th utk mempersiapkan perjalanan ke Mars.
Ke-6 group astronot nantinya bakal dikrim dengan cara bergelombang tiap-tiap dua th sekali. Perjalanan ke Mars sendiri diperkirakan berjalan sewaktu 7 bln.
Perjalanan ke Mars ini yakni perjalanan sekali jalan. Ke-24 orang yg berangkat kelak tak dapat mempunyai peluang utk kembali ke Bumi. Mereka dapat membangun technologi yg mengijinkan manusia buat hidup & menetap di Mars.
Tapi para ahli tempat angkasa & analis mengkritik misi ini juga sebagai proyek yg mustahil. Suatu studi baru-baru ini di MIT sudah menemukan bahwa, walaupun berhasil membangun koloni bersama technologi musim sekarang, tapi para penghuninya cuma sanggup berkukuh dalam hitungan 68 hri.
0 Response to "5 Orang Asal Timur Tengah Berpeluang Terbang ke Mars"
Post a Comment